Unboxing TP Link WR 941 HP
Unboxing By Me.



Wireless router dari TP-Link yang satu ini hanya menawarkan single band, 2.4 GHz, dan hanya mendukung standar 802.11 b/g/n saja, dengan data rate maksimal hingga 450 Mbps. Lantas, apa yang menarik dari wireless router yang satu ini? TP-Link membekali router ini dengan antena 9 dBi, yang memungkinkannya menawarkan jangkauan sinyal yang luas. Hal inilah yang menjadi keunggulan tersendiri dari router ini.

Paket Penjualan

Sebelum membahas lebih lanjut wireless router TL-WR941HP ini, kami akan terlebih dahulu membahas apa yang disertakan oleh TP-Link di paket penjualan router ini. TP-Link hanya menyertakan perlengkapan “dasar” saja untuk mendukung penggunaan router ini, yaitu:
  • Adapter Daya
  • Kabel Ethernet
  • Quick Installation Guide
Perlengkapan di paket penjualan TL-WR-941HP ini memang terlihat sangat minim. Namun, ini sangat wajar untuk sebuah router di kelas menengah seperti router yang satu ini. Beberapa wireless router dari kelas yang lebih tinggi pun kadang hanya disertai dengan perlengkapan “dasar” seperti ini di paket penjualannya.


Desain


TL-WR941HP ini ditawarkan TP-Link bukan sebagai produk untuk kelas atas dengan spesifikasi tinggi. Oleh karena itu, wajar bila ukuran dari perangkat ini tidak terlalu besar. Dimensi dasar dari router ini, tanpa antena terpasang adalah 227.5 x 190 x 48.3 mm. Namun, ini bukan berarti router ini bisa ditempatkan di tempat yang sempit, karena router ini dilengkapi dengan tiga buah antena berukuran besar yang menjadi andalan untuk menawarkan jangkauan wireless network yang luas.

Terdapat tiga buah antena 9 dBi yang disertakan TP-Link untuk router ini, sesuai dengan jumlah network stream yang dimilikinya. Ketiga antena tersebut merupakan antena detachable, yang tentunya dapat dilepas-pasang ke router dengan mudah. Panjang ketiga antena tersebut mencapai 39 cm.
Desain dasar dari router ini terlihat cukup menarik, dengan bentuk menyerupai sebuah pesawat luar angkasa di film-film sci-fi. Di bagian atas bodi router, terdapat lubang ventilasi yang ditujukan untuk membantu membuang panas dari dalam router. Bahan yang digunakan TP-Link untuk bodi router ini sendiri cukup kokoh, dengan bahan dasar plastik yang cukup tebal.

Empat tombol dan semua konektor di router ini ditempatkan TP-Link di bagian belakang. Cukup disayangkan, TP-Link tidak memberikan penanda posisi tombol dan konektor yang mudah dilihat dari depan perangkat, sehingga untuk menekan tombol atau memasang konektor tertentu, pengguna agak direpotkan dengan keharusan meraba terlebih dahulu posisi tombol atau konektor yang diinginkan. Untuk konektor, TL-WR841HP ini memiliki enam buah konektor, yaitu 1x 10/100 Ethernet untuk WAN, 4x 10/100 Ethernet untuk LAN, dan 1x DC-In. Sementara untuk tombol yang ada di bagian belakang, terdapat switch Power, tombol WiFi On/Off, WPS, serta Reset. Satu tombol lain, yaitu untuk fungsi Range Extender, diletakkan di sisi atas router, di tonjolan tengah agak yang dekat dengan sisi depan router.

TP-Link sama sekali tidak menyertakan konektor USB di router ini. Konektor USB sendiri sudah cukup umum dijumpai di router yang ada saat ini, dan umumnya dapat digunakan untuk menghubungkans storage berbasis USB ke router, serta untuk memasang printer atau modem USB. Tidak adanya USB di router ini membuat pengguna tidak akan mendapatkan fungsi tambahan yang umumnya ditawarkan port tersebut.


Beberapa lampu indikator disertakan untuk membantu pengguna melihat status operasional router. Semua lampu indikator tersebut ditempatkan di sisi depan. Terdapat enam buah lampu, yang masing-masing mewakili status untuk Range Extender, WiFi, Power, WAN, LAN, dan WPS. Lampu indikator ini bisa dikatakan sesuai dengan standar minimal fitur yang ditawarkan oleh router ini.
Di bagian dasar router ini, terdapat dua lubang mounting yang dapat digunakan pengguna untuk memasang router ini di dinding. Hanya saja, TP-Link tidak menyediakan perlengkapan yang membantu pemasangan router ini di dinding. Tentu saja, selain terpasang di dinding, router ini juga tetap bisa digunakan dengan diletakkan “normal” di atas meja.

Comments

Popular posts from this blog

DIAGRAM BERJENJANG & DATA FLOW DIAGRAM

DIAGRAM CONTEX

RANCANGAN DESAIN BANNER WEBSITE